tag:blogger.com,1999:blog-54325904027291372742023-11-15T10:22:05.813-08:00UsaharupaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.comBlogger225125tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-62452769125324917372016-10-05T04:56:00.001-07:002016-10-05T04:56:19.533-07:00Cita-Cita yang Tertunda<a href='http://nomor1.net/widopra360/cita-cita-yang-tertunda.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Cita-Cita yang Tertunda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup di keluarga yang sederhana. Ia punya cita-cita yang tinggi. Saat masih remaja, dia berkata kepada dirinya sendiri, “Suatu saat nanti, aku akan melakukan apa yang menjadi cita-cita dalam hidupku, dan pada saat itu aku akan bahagia..”
Dia senang membayangkan dirinya sudah memiliki sebuah mobil mewah, mengendarainya, dan merasakan kebanggaan yang tidak terhingga karena dia dikagumi dan dibanggakan oleh banyak orang. Maka, walaupun kemiskinan tetap diakrabi dalam kesehariannya, sikapnya menjadi angkuh dan sombong karena dia merasa kelak pasti akan kaya raya seperti yang diangankan.</p>
<p>Ketika ditanya apakah telah melakukan sesuatu oleh teman-temannya, ia menjawab, “Tunggu saja kawan, nanti akan kulakukan setelah aku lulus sekolah.”</p>
<p>Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, ia kembali berjanji kepada dirinya sendiri dan kepada orangtuanya bahwa ia akan melakukan apa yang diinginkannya nanti, setelah ia mendapatkan pekerjaan pertamanya.</p>
<p>Sebelum melangkah ke dunia kerja, dia meminta nasihat kepada seorang guru besar tentang banyak hal yang dicita-citakan. Beliau berkata, “Semua yang kamu inginkan, mobil dan rumah bagus lengkap dengan fasilitasnya, adalah sesuatu yang bagus. Dan sesun <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/widopra360/cita-cita-yang-tertunda.htm'>Cita-Cita yang Tertunda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-53810772517249654042016-09-18T20:21:00.001-07:002016-09-18T20:21:33.202-07:00The Power of ?Ojo Dumeh?<a href='http://nomor1.net/widopra360/the-power-of-ojo-dumeh.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/23.jpg' alt='The Power of ?Ojo Dumeh? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Di antara filosofi hidup orang jawa yang paling terkenal mungkin adalah “ojo dumeh”. Bahkan filosofi ini sudah mulai digunakan oleh kalangan yang lebih luas, tidak terbatas pada orang jawa saja. Ojo dumeh yang dalam bahasa sekarang mungkin bisa diterjemahkan langsung sebagai “jangan mentang-mentang” ini dianggap filosofi yang aplikatif sepanjang masa dan sangat powerful.</p>
<p>Ajaran ojo dumeh menyarankan kepada kita agar jangan sampai kelebihan ataupun kehebatan yang kita miliki justru menjadi bumerang, membunuh diri sendiri. Kelebihan seseorang bisa dalam bentuk kekayaan, keahlian, jabatan, ketampanan atau kecantikan, kepopuleran, ataupun keturunan. </p>
<p>Dalam hal kekayaan misalnya, jangan mentang-mentang kaya kemudian tidak menghargai yang miskin, apalagi melecehkan ataupun menghina. Ojo dumeh! Kekayaan yang kita miliki tidak bisa dijamin akan abadi. Bisa saja hari ini kita kaya tetapi malam nanti kekayaan kita dirampok orang dan ludes semua kekayaan kita. Kalau hal seperti itu terjadi, mau apa? Ini adalah refleksi dari realita kehidupan di mana ada kaya ada miskin, ada yang pintar ada yang bodoh, dan sebagainya. Yang kaya bisa saja menjadi miskin dan yang miskin bisa saja menjadi kaya. <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/widopra360/the-power-of-ojo-dumeh.htm'>The Power of ?Ojo Dumeh? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-78811779660278393262016-09-06T22:36:00.001-07:002016-09-06T22:36:58.515-07:00Belajar dari sebuah Kepompong<a href='http://nomor1.org/widopra360/belajar-dari-sebuah-kepompong.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/30.jpg' alt='Belajar dari sebuah Kepompong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hidup memanglah penuh dengan perjuangan. Jika anda ingin berhasil dan menjadi manusia sukses maka anda pun harus melalui sebuah proses yang terkadang menyakitkan jika dirasakan. Janganlah menjadi seperti anak manja yang selalu ingin dibantu dan dilayani oleh orang tua kita. Karena hal itu sangatlah tidak baik untuk membentuk karakter dan jiwa kita dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini. Pada artikel ini saya akan mencoba menceritakan ulang tentang sebuah kisah yang sungguh sangat inspiratif untuk kita renungkan. Cerita ini berasal dari buku yang sangat menarik dan sudah lama saya beli, tetapi baru sempat saya baca beberapa waktu yang lalu, buku tersebut berjudul,?setengah isi setengah kosong? karya parlindungan marpaung.</p>
<p></p>
<p>Berikut adalah kutipannya:</p>
<p></p>
<p>Seorang anak sedang bermain dan menemukan kepompong kupu-kupu di sebuah dahan yang rendah. Diambilnya kepompong tersebut dan tampak ada lubang kecil disana.</p>
<p></p>
<p>Anak itu tertegun mengamati lubang kecil tersebut karena terlihat ada seekor kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar membebaskan diri melalui lubang tersebut. Lalu tampaklah kupu-kupu itu berhenti mencoba, dia kelihatan sudah berusaha semampunya dan nampaknya sia-sia untuk keluar melalui lubang kecil di ujung kempompongnya.</p>
<p></p>
<p>Melihat fenomena itu, si anak menjadi iba dan mengambil keputusan untuk membantu si kupu-kup <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/widopra360/belajar-dari-sebuah-kepompong.htm'>Belajar dari sebuah Kepompong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-90338388407750095742016-08-24T18:06:00.001-07:002016-08-24T18:06:31.140-07:00Teater Nahkoda<a href='http://nomor1.net/widopra360/teater-nahkoda.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Teater Nahkoda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Nesya: Errrggghhh… gerahnya minta ampun deh! Neraka bocor kali ya.. erggghhh…</p>
<p>kami telah menunggu selama 7 jam disini, namun aula belum juga dibuka.</p>
<p>Lio: Sabar sya, kita semua juga kepanasan. Aku udah ngabisin 3 botol air es dan perutku juga lapar.. huft..<br />
Andi: so, sekarang kita mesti gimana? Mau lanjut atau pulang? Kalau lanjut, kita mesti nunggu berapa lama lagi?<br />
Sutris: Kalau pulang usaha kita sia-sia. Dan… malu sama bapak, ibu dan warga kampung.<br />
Andi: ah… gara-gara Lio sih pamit ke orang-orang kampung dan bilang kita mau jadi artis.. aduhhh…<br />
Lio: lho kok aku? Kan kamu yang bilang kalo kita ke jakarta buat jadi artis.<br />
Sutris: saya gak mau pulang! Apa kata orang kalu kita pulang belum ada hasilnya<br />
Nesya : heiii.. sudah sudah sudah… Gue gak bakal nyerah.. kita mesti bertemu pak Roni atau kita tidak bisa tampil di ajang ini. Ayolah kawan, gue udah lama menunggu ajang ini, ini mimpi gue. Kita sudah lebih dari 5 tahun bersama dalam teater ini, Teater nakhoda.<br />
Sutris: saya setuju sama Nesya, walaupun kita berasal dari daerah terpencil, desa dan kumuh namun kita memiliki potensi yang belum tersalurkan bahkan belum diketahui oleh masyarakat negeri ini. Kalian mau lanjut?</p>
<p>Hening sejenak..</p>
<p>Lio : ya lanjut donk… kalau kamu ndi?<br />
Andi: yaaa saya ikut lanjut deh…<br />
Alhamdulillah… Lio, Andi dan Nesya mengucapkan hamdalah serentak.<br />
Nesya: <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/widopra360/teater-nahkoda.htm'>Teater Nahkoda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-84070257397105905472016-08-16T12:36:00.001-07:002016-08-16T12:36:01.852-07:00Ada Apa Dengan Sikap Ayah<a href='http://smartprosumer.com/widopra360/ada-apa-dengan-sikap-ayah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/26.jpg' alt='Ada Apa Dengan Sikap Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Malam itu sungguh hening, aku tak bisa menyembunyikan kemarahanku saat itu, aku mencoba berbaring di tempat tidur dan memeluk bantal gulingku, berharap emosiku akan hilang. dalam pikiranku saat itu aku hanya memikirkan sikap ayah yang sore tadi memarahiku hanya karena aku meminta uang padanya, karena aku ingin membeli baju baru yang tadi siang aku lihat di sebuah tokok ketika aku pulang sekolah. aku sangat menyukai baju itu. tapi ayah malah menasehatiku dan berkata “jangan terlalu boros dalam hal uang, dan cobalah untuk menabung”. aku sempat mengadukan hal ini kepada ibu, tapi rupanya respon ibu terhadapku sama sekali tidak aku inginkan, ya.. ibu saat itu berpihak kepada ayah. dan berkata “turuti saja apa kata ayahmu, karena itu untuk kebaikanmu juga”.</p>
<p>Waktu menunjukan jam 20. 00 wib, aku pun langsung menarik selimutku dan tidur.<br />
Tepat pada pukul 6 pagi Matahari menyambutku pagi itu dengan cerah, tapi tidak dengan sikap ku pada ayah, pada saat itu aku masih marah terhadap ayah, tapi rupanya ayah seakan-akan tidak tahu tentang sikapku terhadapnya, entah dia berpura-pura tidak tahu atau… ah sudahlah aku sangat benci pada saat i <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/widopra360/ada-apa-dengan-sikap-ayah.htm'>Ada Apa Dengan Sikap Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-88707154170527343602016-07-26T20:43:00.001-07:002016-07-26T20:43:41.522-07:00Wiro Sableng #137 : Aksara Batu Bernyawa<a href='http://nomor1.net/widopra360/wiro-sableng-episode-137-aksara-batu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/37.jpg' alt='Wiro Sableng #137 : Aksara Batu Bernyawa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : 113 LORONG KEMATIAN<br><br>
PANTAI Selatan. Arah timur Parangteritis. Menjelang tengah malam. Langit kelihatan hitam diselimuti awan tebal yang telah menggantung sejak senja berlalu. Tiupan angin keras dan dingin terasa menusuk sangat. Kalau saja tidak ada suara debur gulungan ombak yang kemudian memecah di pasir, kawasan pantai selatan itu niscaya diselimuti kesunyian berkepanjangan.<br><br>
Di balik sederetan semak belukar liar, dua sosok berpakaian dan berdestar hitam mendekam tak bergerak laksana batu. Mata masing-masing yang nyaris hanya sesekali berkedip memandang lekat ke tengah lautan. Ketika salah seorang diantara mereka keluarkan ucapan memaki, hanya mulut saja yang bergerak. Kepala dan tubuh tetap diam.<br><br>
"Sialan!" Orang yang memaki ini memiliki kepala besar. Sepasang alis kelihatan aneh karena yang kiri hitam lebat sebaliknya alis sebelah kanan berwarna putih rimbun. Hidung besar tapi kelihatan seperti penyok. Pada kening dan pipi ada bentol-bentol hitam. Wajah manusia satu ini sungguh sangat tidak sedap untuk dipandang.<br><br>
"Apa yang sialan Putu Arka?" tanya kawan si alis aneh yang duduk mencangkung di sebelah. Orang ini bernama Wayan Japa, berwajah panjang lancip. Kalau Putu Arka memiliki keanehan pada sepasang alis maka Wayan Japa punya keanehan pada mata kiri. Mata ini putih se <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/widopra360/wiro-sableng-episode-137-aksara-batu.htm'>Wiro Sableng #137 : Aksara Batu Bernyawa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-56345911519176068892016-07-24T21:48:00.001-07:002016-07-24T21:48:33.840-07:00Usaha dan Doaku<a href='http://biogreen.biz/widopra360/usaha-dan-doaku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_016.jpg' alt='Usaha dan Doaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Perkenalkan, namaku Tuti Febrina. Aku biasa dipanggil temanku dengan sebutan “TUJIL” yang singkatan dari tukang jilat. Eits, tapi jangan negatif dulu broh tentang singkatan ini. Haha.. jadi begini, dulu waktu masih umur 5 tahunan, aku suka banget jilatin sendok bekas masakannya ibu, aneh memang tapi itulah kebiasaanku waktu kecil. Sehingga ayahku memanggil aku ‘TUJIL” tukang jilat.<br />
Nah itu sekilas sejarah nama panggilanku..</p>
<p>Aku adalah anak kembar, dan punya satu kakak cewek (yang kata mama sih dia pelit, perhitungan gitu hihi). Kembaran aku itu cowok, dia orangnya plin plan dan rada nyebelin.</p>
<p>Aku lahir di keluarga yang bisa dibilang golongan tidak mampu, kami tinggal di rumah kontrakan yang sudah tua, kira kira sudah 18 tahunan kami huni. Inilah alasanku mengapa aku memilih untuk bekerja daripada harus kuliah setelah tamat Sekolah ini yah.. karena melihat kondisi keuangan keluargaku yang tak memungkinkan. Aku mempunyai motivasi terbesar untuk membahagiakan orangtuaku. Memang sebelumnya aku sempat kesal, karena ayah sebelumnya telah berjanji untuk mengkuliahkanku setelah tamat nanti, tapi ternyata…<br />
But.. no problem, setelah diberi pengertian oleh Ibu, aku mulai menerima kenyataan dan mulai mencari jalan d <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/usaha-dan-doaku.htm'>Usaha dan Doaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-17439840534617184752016-07-24T04:04:00.001-07:002016-07-24T04:04:02.485-07:00PERSIAPAN MENGHADAPI TANTANGAN KEHIDUPAN<a href='http://smartprosumer.com/widopra360/persiapan-menghadapi-tantangan-kehidupan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/41.jpg' alt='PERSIAPAN MENGHADAPI TANTANGAN KEHIDUPAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>03 April 2008 – 14:11 (Diposting oleh: Editor)</p>
<p>“When life hand you a lemon, squeeze it and make lemonade.”
— W. Clement Stone</p>
<p>Tantangan begitu identik dengan kehidupan manusia. Pemanasan global adalah topik yang sedang hangat bila kita berbincang tentang tantangan. Sebelum betul-betul menjadi bencana besar bagi seluruh umat manusia, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah satunya adalah diselenggarakannya Konferensi UNFCCC di P. Bali, yang mendesak kesadaran masyarakat dunia untuk memelihara kelestarian alam, di antaranya tidak menggunduli hutan, bertanggung jawab terhadap pengolahan limbah, reboisasi, mengurangi polusi udara dan lain sebagainya.</p>
<p>Tantangan yang tidak kalah berat di negeri kita adalah bencana alam, di antaranya banjir, gempa, gunung meletus, tanah longsor dan lain sebagainya. Banjir di Jakarta 1 Februari 2008 misalnya, itu sangat merepotkan, menyebabkan kerugian dan pemborosan besar-besaran, karena macet di mana-mana dan keg <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/widopra360/persiapan-menghadapi-tantangan-kehidupan.htm'>PERSIAPAN MENGHADAPI TANTANGAN KEHIDUPAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-76524850173366674252016-07-23T18:21:00.001-07:002016-07-23T18:21:10.610-07:00Arti Sahabat<a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/arti-sahabat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Arti Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Disebuah hutan belantara yang begitu luas tumbuhlah sebuah pohon yang begitu rindang, daunnya begitu lebat, buah banyak ranum berwarna kuning keemasan..</p>
<p>Pada suatu hari seekor burung Jalak sedang terbang dan hinggap di dahan pohon tersebut, ia berkicau memuji keindahan pohon tersebut “… wahai pohon begitu sempurna Tuhan menciptakanmu, kamu dianugrahi daun yang begitu lebat, batang yang kuat, buah yang berwarna-warni, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk menikmati betapa segarnya buahmu…” Pohon itu menjawab “… wahai burung jalak tinggallah kau sesukamu, kau tinggal pilih buah mana yang kau suka…” Burung Jalakpun tinggal di pohon itu.</p>
<p>Tak lama kemudian datanglah burung Kenari dengan lantang dan dengan merdunya iapun memuji pohon itu “… Wahai pohon yang penuh dengan rahmat Tuhan, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk sama-sama menikmati indahnya anugrah yang kuasa, begitu sempurna Tuhan memberikan karunia-Nya padamu…” Pohon itu merasa tersanjung dengan pujian burung kenari, ia <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/arti-sahabat.htm'>Arti Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-88677297506888848102016-07-16T06:55:00.001-07:002016-07-16T06:55:20.946-07:00Telinga Untuk Kamu<a href='http://nomor1.com/widopra360/telinga-untuk-kamu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg' alt='Telinga Untuk Kamu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang kearah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga.</p>
<p></p>
<p>Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak sambil berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."</p>
<p></p>
<p>Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Iapun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan,"Bukankah nantinya kau akan bergaul den <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/widopra360/telinga-untuk-kamu.htm'>Telinga Untuk Kamu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-10661415647395540842016-07-13T18:21:00.001-07:002016-07-13T18:21:41.019-07:00BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS<a href='http://biogreen.biz/widopra360/book-coaching-menjadi-pendamping-penulis-27-04-2014.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_002.jpg' alt='BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>03 November 2008 – 08:54 (Diposting oleh: Hendri Bun)</p>
<p>Dua bulan saya nyaris absen total dari dunia maya. Dua hingga tiga bulan belakangan, saya memang sedang digempur habis oleh kesibukan atau aktivitas penulisan karya terbaru saya sekaligus pendampingan-pendampingan penulisan buku para klien. Dan, seperti kasus-kasus yang selama ini saya tangani, selalu saja ada hal menarik yang bisa dibagikan dan diambil pelajarannya.</p>
<p>Saya akan coba ceritakan kasus pendampingan saya dalam penulisan buku berjudul <em>Rahasia Mendapatkan Nilai 100</em> (Sinotif, 2008) karya Hindra Gunawan. Kasus terakhir yang saya tangani ini terbilang sangat menarik, mengingat dalam waktu kurang dari tiga bulan, Hindra berhasil menuntaskan dan menerbitkan bukunya, sekaligus mendirikan sebuah penerbitan mandiri bernama Sinotif Publishing.</p>
<p>Tambah menarik lagi, mengingat si penulis adalah seorang pengajar sekaligus eksekutif lima perusahaan, yang sehari-hari benar-benar disibukkan oleh urusan bisnisnya, tetapi masih sanggup bagi waktu demi menyelesaikan penulisan buku setebal 200 halaman lebih itu. Dan, menampingi penulis-penulis “gila” semacam ini memang salah satu kegemaran saya he he he….</p>
<p>Baik, ketika menerima tawaran sebagai coach atau pendamping dalam proses penulisan buku ini, saya sempat membayangkan bahwa ini adalah sebuah proyek yang terbilang mudah diker <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/book-coaching-menjadi-pendamping-penulis-27-04-2014.htm'>BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-12815861930559148272016-07-09T09:50:00.001-07:002016-07-09T09:50:01.274-07:00Impian Anak Pemulung<a href='http://nomor1.org/widopra360/impian-anak-pemulung.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/21.jpg' alt='Impian Anak Pemulung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“pak ni minum dulu” aku menyodorkan minum untuk bapaknya yang sedang asik meremukan kaleng-kaleng bekas yang kami cari. Bapak menerima minuman yang ku sodorkan tanpa berkata-kata. Mungkin karena bapak sedang lelah jadi dia tidak terlalu meresponku pikirku dalam hati.</p>
<p>Inilah pekerjaanku dan ayahku untuk menyambung hidup kami. Terpaksa pekerjaan ini yang harus kami jalani setelah ayah diPHK dari perusaanya dan ditambah lagi harta kami habis untuk pengobatan ibuku yang sedang sakit keras. Dan imbasnya aku pun juga harus putus sekolah karena bapak tidak sanggup lagi membayar uang sekolahku. Namun aku tidak kecewa karena aku tahu pasti tuhan memiliki rencana yang indah dibalik kejatuhan kami dan cita-citaku juga tidak terlalu tinggi aku hanya ingin menjadi seorang pemain sepak bola.</p>
<p>Setelah lama beristirahat bapak mengajakku untuk melanjutkan mencari ujung tombak penyambung hidup kami. Tapi aku tidak merespon kareena perhatianku tertuju melihat anak-anak yang sedang asik bermain bola di lapangan yang ada di hadapan kami. Melihat aku yang termenung bapak pun memukul pundakku sambil bertanya padaku “kamu ingin bermain bola nak?, main saja sana biar bapak yang melanjutkan pekerjaan ini” kata bapak sambil merangkul pundakku. Aku sangat kegirangan bukan main karena aku di izinkan bapak “aku janji pak bakal pulang malam-malam” teriakku sambil berlari kelap <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/widopra360/impian-anak-pemulung.htm'>Impian Anak Pemulung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-46358180478496512652016-06-21T09:50:00.001-07:002016-06-21T09:50:14.034-07:00Ombak Kecil dan Ombak Besar<a href='http://biogreen.biz/widopra360/ombak-kecil-dan-ombak-besar.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_028.jpg' alt='Ombak Kecil dan Ombak Besar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung
dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya,
seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa. </p>
<p>Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil
bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan
jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor
ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan,
mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?</p>
<p>Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih
ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”</p>
<p>Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak
besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya
suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar
hebat.</p>
<p>“Aih, pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar?
Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku, ah, begitu kecil, lemah dan
tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak
besar?”</p>
<p>Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri
kecil dan tidak berdaya, sementara kamu mengan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/ombak-kecil-dan-ombak-besar.htm'>Ombak Kecil dan Ombak Besar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-28857826398022662782016-06-19T08:39:00.001-07:002016-06-19T08:39:14.190-07:00Wiro Sableng #5 : Neraka Lembah Tengkorak<a href='http://biogreen.biz/widopra360/wiro-sableng-episode-5-neraka-lembah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_037.jpg' alt='Wiro Sableng #5 : Neraka Lembah Tengkorak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Hujan lebat dan kabut tebal menutupi keseluruhan Gunung Merapi mulai dari puncak hingga ke kaki. Dinginnya udara tiada terkirakan. Dari malam tadi hujan mencurah lebat dan sampai dinihari itu masih juga terus turun. Suaranya menderu menegakkan bulu roma. Halilintar bergelegaran. Kilat sabung menyabung. Dunia laksana hendak kiamat layaknya.<br><br>
Untuk kesekian puluh kalinya kilat menyambar dan untuk kesekian puluh kalinya pada suasana di kaki sebelah Timur Gunung Merapi menjadi terang benderang beberapa detik lamanya. Dalam keterangan yang singkat itu maka kelihatanlah satu pemandangan yang mengerikan tetapi juga sangat aneh.<br><br>
Pada sebelah Timur kaki Gunung Merapi itu terdapat sebuah lembah tak bertuan yang tak pernah dijejaki kaki manusia. Tapi disaat hujan deras kabut tebal dan udara dingin luar biasa itu, di tengah-tengah lembah kelihatanlah empat sosok tubuh manusia! Keempatnya berdiri dengan tidak bergerak-gerak seakan-akan tiada mau perduli dengan buruknya cuaca saat itu. Bahkan mungkin juga tidak merasakan sama sekali suasana disaa <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/wiro-sableng-episode-5-neraka-lembah.htm'>Wiro Sableng #5 : Neraka Lembah Tengkorak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-90166214667110672192016-06-13T03:58:00.001-07:002016-06-13T03:58:40.895-07:00Harus Kuat Sebagai Ulat<a href='http://biogreen.biz/widopra360/harus-kuat-sebagai-ulat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_024.jpg' alt='Harus Kuat Sebagai Ulat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seperti biasa, pada pagi buta Andi harus bersiap menuju sekolah dengan mengendarai sepeda butut kepunyaan ayahnya. Andi terlahir dari keluarga yang kurang berada, dimana dia harus mencari uang sendiri untuk keperluan sekolahnya. Seusai sholat subuh, Andi selalu memetik kangkung di rawa belakang rumahnya. Kegiatan ini rutin dilakukan demi memenuhi keperluan sehari-hari. Dengan singkong rebus sebagai sarapan pagi ditambah air tajin bekas mananak nasi, tampaknya perut Andi cukup bergembira karena telah mendapatkan asupan gizi yang akan bermetabolisme menjadi energi dalam menyongsong aktivitas hari ini.</p>
<p>“Emak, Andi sudah siap nih mau pergi ke sekolah!” kata Andi kepada emaknya.<br />
“Oh ya nak, jangan lupa 10 ikat kangkung tadi dibawa yah! Titip ke mbok Leni di pasar pagi lematang sana,” sahut emak Andi.<br />
“Iya emak, sudah andi letakan di keranjang sepeda,” balas Andi.</p>
<p>Emak pun segera menuju depan rumah, Andi langsung pamitan sambil mencium tangan emaknya. Kegiatan ini selalu dilakukan Andi tiap mau pergi sekolah, dia yakin kalau mencium tangan emaknya, maka semesta alam akan memperlancar semua kegiatannya. Andi sangat mencintai emak dan akan selalu menyayangi emak sampai kapanpun dan dimanapun.<br />
“Hati-hati yah Andi di jalan, emak selalu mendoakanmu,” pesan emak kepada Andi.<br />
“Iya mak,” kata Andi. “Dan jangan lupa baca doa keluar rumah! <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/harus-kuat-sebagai-ulat.htm'>Harus Kuat Sebagai Ulat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-85958005687491335072016-06-07T22:43:00.001-07:002016-06-07T22:43:57.758-07:00Harapan<a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/harapan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/8.jpg' alt='Harapan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Eh?” Misa terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Nel. Sungguh saat itu Misa tak pernah menyangka, dan belum bisa memahami apa yang dikatakan Nel. Kalau dipikir-pikir, kondisi Nel memang menjadi aneh akhir-akhir ini, dan keanehan itu mulai terlihat setelah liburan semester 1 kemarin…</p>
<p>****</p>
<p>“Nurramdhani, jangan lemas begitu! Semua juga kepanasan sekarang!” Bentak Bu Ira. Terlihat Nel sedang memegangi kepalanya dan terkadang hampir tertidur. “Kamu nggak apa kan Nel?” Tanya Misa.<br />
“Iya, aku baik-baik aja kok..” Jawabnya.<br />
Misa tidak terlalu mempercayai apa yang dikatakan oleh Nel. Jelas-jelas dia sering terlihat lemas, Dan Berhari-hari selalu Diare..<br />
Selama 4 hari Nel absen sekolah. Dia terkena masuk angin dan sulit sembuh. Dan ketika Nel mulai masuk sekolah seperti biasanya, Misa menyadari keanehan lagi pada Nel. “Wah, Nel tambah kurus ya? kok bisa sih.. sejak kapan?”<br />
“Ya begitulah.. aku juga kaget, Padahal makanku teratur.” Kata Nel sambil memakai baju olahraganya. “Lho Nel, kamu habis makan apa? lidahmu ada putih-putihnya tuh.. Nih, kaca!”<br />
Nely baru sadar di lidahnya ada flek-flek putih. Flek-flek itu nampak jelas. “Ayo semuanya..! Buat 2 baris. Cepat!” Teriak pak Khoir, Guru olahraga. Semuanya melakukan pemanasan selama 5 menit. Dan mulai berhitung dari arah kanan. “Tu&# <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/harapan.htm'>Harapan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-63171112196742925172016-06-02T06:22:00.001-07:002016-06-02T06:22:24.113-07:00Memilih untuk Berpikir Positif<a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/memilih-untuk-berpikir-positif.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='Memilih untuk Berpikir Positif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Saya tergerak untuk menulis artikel ini menurut berbagai sumber buku seperti <em>“7 Kebiasaan Manusia yang Efektif” </em>karya Stephen R. Covey dan <em>“Prinsip Sukses”</em> ala Jack Canfield. Pertama-tama menurut saya benarlah yang dikatakan Stephen R. Covey tentang rumus sukses yang sejati yaitu bermula dari sebuah benih ide dalam pikiran yang berkembang menjadi sebuah tindakan, tindakan berkembang menjadi sebuah perilaku atau kebiasaan baru, kebiasaan yang diulang akan membentuk sebuah karakter yang baru dan karakter baku inilah yang pada akhirnya akan mengubah nasib seseorang.</p>
<p>Jadi ini adalah sebuah proses pembentukan karakter yang selaras dengan hukum alam dan hukum tanam tuai, yaitu apa yang kita tanam dalam pikiran kita maka akan kita akan menuai hasilnya di dunia nyata. Intinya, memilih berpikir positif adalah sebuah pilihan. Ketika dihadapi sebuah tantangan yang saya ilustrasikan dengan isi air dalam gelas yang memberikan kita dua buah pilihan yaitu separuh kosong atau separuh isi, maka kita dihadapi oleh sebuah pilihan apakah ini memilih berpikir negatif atau pesimis (isi air dalam gelah separuh kosong) atau berpikir positif <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/memilih-untuk-berpikir-positif.htm'>Memilih untuk Berpikir Positif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-53360897216581333812016-05-31T19:46:00.001-07:002016-05-31T19:46:14.042-07:00Bersamamu Ku Gantungkan Mimpiku<a href='http://biogreen.biz/widopra360/bersamamu-ku-gantungkan-mimpiku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_032.jpg' alt='Bersamamu Ku Gantungkan Mimpiku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Malam sudah sangat larut, semilir angin di luar sana pun telah memainkan senandung tidur, agar mata mata yang lelah seharian terlelap di peristirahatannya. Hingga kota ini sunyi seperti kota tanpa penghuni. Tapi kenapa tidak denganku? Dua kelereng hitam ini masih saja bergelinding kesana kemari padahal sedikitpun aku tak menjentiknya. Telah aku coba memejamkannya tapi tetap tak bisa, kelopak mataku seolah ada benda kecil yang menahan agar dia tetap kembali terbuka.<br />
Kegelisahan inilah yang mengatur otakku, untuk tidak mengirim pesan istirahat ke mataku. Kegelisahan ini juga menghentakkan hati ku menjadi sebuah pemikiran hinggaku dihinggapi insomnia akut malam ini. Duduk, berdiri telah ku lakukan sekian kali tapi tetap tak menenangkanku. Mataku mencari apa saja yang dapat membawaku ke alam bawah sadarku. Hingga akhirnya mata ku berhenti tepat pada sebuah tulisan di atas tempat tidur. Bermimpilah! Maka Allah akan memeluk mimpi-mimpimu. Bukankah Dia mengisyaratkan dalam firman-Nya: “berdo’alah, maka Aku akan mengabulkannya”</p>
<p>Ku pandangi lagi, ku baca satu persatu kata. Tepat di <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/bersamamu-ku-gantungkan-mimpiku.htm'>Bersamamu Ku Gantungkan Mimpiku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-48139793590505437252016-05-28T20:28:00.001-07:002016-05-28T20:28:48.921-07:00Tak Menulis Apa-Apa<a href='http://biogreen.biz/widopra360/tak-menulis-apa-apa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_020.jpg' alt='Tak Menulis Apa-Apa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>…
coba saja lihat baik-baik
didaftar penulis-penulis buku terkenal
namamu tak tercatat
bukan prestasi yang kau tak punya
bukan kurang kekayaan harta benda
bukan pula tiadanya pengetahuan dan pengalaman
masalahnya hanya satu saja
seperti masa-masa sebelumnya
tahun ini pun kau tak menulis apa-apa
…</p>
<p>Puisi asal-asalan itu pernah saya buat untuk menyemangati diri menulis lagi. Sebab salah satu identitas diri saya adalah “penulis”, orang yang meluangkan waktu untuk menulis; menyebabkan lahirnya karya tulis. Jadi, kalau ada tahun yang berlalu tanpa satu karya pun diterbitkan, maka saya harus menyindir diri sendiri untuk kembali ke jalan yang benar hehehe. </p>
<p>Wahai orang-orang hebat luar biasa; wahai orang-orang kaya raya; wahai kaum cerdik cendikia Indonesia; menulislah, berbagilah, jangan simpan pengetahuan dan pengalaman Anda untuk dibawa mati.</p>
<p>Anda sudah saya peringatkan. Selanjutnya terserah Anda!</p>
<p><em>* Andrias Harefa, Penulis 35 Buku Best-Seller. Info pelatihan penulis telepon 021-460 5757: 0815 8963 889; www.andriasharefa.com</em></p> <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/tak-menulis-apa-apa.htm'>Tak Menulis Apa-Apa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-14621013811873938022016-05-20T13:57:00.001-07:002016-05-20T13:57:15.549-07:00Kebohongan Yang Indah<a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/kebohongan-yang-indah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Kebohongan Yang Indah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ketika pagi akan menjelang, rerumputan masih terbasahi embun yang memaksa mendinginkan udara pagi di kaki bukit Gunung Slamet. Embun pula yang meneteskan air di dedaunan pohon-pohon hijau.<br />
Ayam-ayam berkokok saling bersahutan menandakan kesibukan manusia akan segera dimulai, bagaikan opera alami yang natural.</p>
<p>Sebelum bangun, mata ku selalu melirik ke arah jam dinding untuk memastikan benar-benar pagi telah layak untuk disambut. Setiap pagi sebelum azdan berkumandang selalu terdengar rintihan pintu rumah kayu kami ketika dibuka.<br />
Kreettt, Bapak membuka pintu sembari berteriak memanggil dan mengajaku untuk pergi bersama sholat berjamaah di mushola tak jauh dari rumah kami.</p>
<p>“Royan, bergegaslah ke mushola, bapak tunggu!”<br />
“Iya pak, Royan segera menyusul”</p>
<p>Sepulang ku dari mushola, aku langsung bergegas membantu ibu ku yang sedang sibuk memasak untuk keperluannya berjualan nasi di depan rumah kami. Ya, aku adalah anak seorang penjual nasi, hidup kami sederhana, tak banyak keinginan kami yang bisa tercapai. Sejak kecil Bapak ku selalu mengajari ku untuk tidak banyak berharap kemauannya bisa terpenuhi meskipun aku adalah anak tunggal.</p>
<p>Nanti adalah hari yang berarti bagi ku, hasil sekolah ku selama 3 tahun akan diwakili keberhasilannya oleh hasil ujian nasional yang hanya 4 hari. Aku mengingatkan lagi kepada Bapak ku kalau nanti sebelum jam 1 siang beliau harus sudah ada di sekolah ku untuk mengambil pengumuman ya <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/kebohongan-yang-indah.htm'>Kebohongan Yang Indah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-20775410233258880692016-05-18T04:33:00.001-07:002016-05-18T04:33:20.219-07:00Wiro Sableng #7 : Tiga Setan Darah & Cambuk Api Angin<a href='http://biogreen.biz/widopra360/wiro-sableng-episode-7-tiga-setan-darah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_040.jpg' alt='Wiro Sableng #7 : Tiga Setan Darah & Cambuk Api Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
PEMUDA baju biru itu berdiri dengan gagahnya di puncak bukit. Angin dari timur bertiup melambai-lambaikan rambutnya yang gondrong menjela bahu. Sepasang matanya sejak tadi hampir tiada berkesip memandang lekat-lekat ke arah utara di mana berdiri dengan megahnya pintu gerbang Kotaraja.<br><br>
Sudah hampir setengah hari dia berada di puncak bukit itu. Sudah jemu dan letih matanya memandang terus-terusan ke arah pintu gerbang. Namun manusia-manusia yang ditunggunya belum juga kelihatan muncul. Sebetulnya dia bisa menuruni bukit itu dan langsung memasuki Kotaraja. Tapi dia ingat pesan gurunya, di Kotaraja penuh dengan hulubalang-hulubalang Baginda, bahkan tokoh-tokoh silat kelas satu pentolan-pentolan Istana, banyak orang sakti berilmu tinggi sehingga menyelesaikan perhitungan di dalam Kotaraja sama saja mencemplungkan diri ke dalam jebakan dimana dia tak mungkin lagi akan keluar. Kalaupun ada jalan ke luar maka itu ialah jalan kepada kematian! Dia menunggu lagi. Sekali-sekali dia memandang ke jurusan lain untuk menghilangkan kejemuan dan kelesuan matanya. Kemudian bila dia memandang pada dirinya sendiri, memperhatikan tangan kirinya yang buntung sebatas siku maka disaat itu ingatlah dia akan ucapa <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/wiro-sableng-episode-7-tiga-setan-darah.htm'>Wiro Sableng #7 : Tiga Setan Darah & Cambuk Api Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-32607874454099084842016-05-17T01:26:00.001-07:002016-05-17T01:26:35.196-07:00Meja Kayu<a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/meja-kayu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Meja Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.</p>
<p></p>
<p>Keluarga itu biasa makan bersama diruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.</p>
<p>Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu," ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini." Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan.</p>
<p></p>
<p>Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek. Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi.</p>
<p></p>
<p>Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam. Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memai <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/widopra360/meja-kayu.htm'>Meja Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-54931030122530562292016-05-16T17:01:00.001-07:002016-05-16T17:01:46.938-07:00Mungkin Ya, Mungkin Tidak<a href='http://smartprosumer.com/widopra360/mungkin-ya-mungkin-tidak.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Mungkin Ya, Mungkin Tidak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pada jaman dahulu, ada sebuah desa di mana tinggal seorang tua yang sangat bijaksana. Penduduk desa percaya bahwa orang tua itu selalu dapat menjawab pertanyaan mereka atau memecahkan persoalan mereka.</p>
<p></p>
<p>Suatu hari, seorang petani di desa itu datang menemui orang tua yang bijak ini dan berkata dengan putus asa, ?Pak Tua yang bijaksana, tolonglah saya. Saya sedang mendapat musibah. Kerbau saya mati dan saya tak punya binatang lain yang dapat membajak sawah! Bukankah ini musibah paling buruk yang menimpa saya?? Orang tua yang bijak tersebut menjawab, ?Mungkin ya, mungkin tidak.? Petani itu bergegas kembali ke desa dan menceritakan kepada tetangga-tetangganya bahwa orang tua yang bijak itu kini sudah menjadi gila. Tentu saja inilah musibah terburuk yang dialaminya. Mengapa orang tua itu tidak melihatnya?</p>
<p></p>
<p>Namun, keesokan harinya tiba-tiba muncul seekor kuda yang masih muda dan kuat di dekat tanah milik petani itu. Karena tak punya kerbau lagi untuk membajak sawahnya, petani itu berpikir untuk menangkap kuda itu sebagai ganti kerbaunya. Dan akhirnya ditangkapnyalah kuda itu. Betapa gembiranya si petani. Membajak sawah tak pernah semudah <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/widopra360/mungkin-ya-mungkin-tidak.htm'>Mungkin Ya, Mungkin Tidak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-65186143315826942072016-05-08T09:24:00.001-07:002016-05-08T09:24:03.981-07:00Tiga Ayam Petelur<a href='http://biogreen.biz/widopra360/tiga-ayam-petelur.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_018.jpg' alt='Tiga Ayam Petelur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu hari tiga telur menetas bersamaan dalam rimbun jerami tua di pesawahan desa. Anak-anak ayam itu terlihat begitu cantik dengan bulu kuning halusnya. Tak lama kemudian pak tani pemilik sawah menemukan mereka dan memeliharanya hingga mereka tumbuh besar menjadi ayam-ayam betina yang sehat dan kuat.</p>
<p></p>
<p>Tibalah saat mereka untuk mulai bertelur. Pak tani mulai menyiapkan tempat khusus dan nyaman untuk ayam-ayamnya dan seperti yang diharapkan, ayam-ayampun bertelur.</p>
<p></p>
<p>Ayam pertama saat mulai bertelur, begitu gembira terutama melihat pak tani tersenyum pada telurnya. Namun disayangkan si ayam mulai merasa dimanfaatkan pak tani ketika telur diambil dari kandang. Iapun mogok bertelur.</p>
<p></p>
<p>Pak tani lalu memberikan berbagai macam vitamin dan pakan kesukaan si ayam. Ayam pun mulai bertelur kembali meski sering tersendat-sendat. Pada akhirnya pak tani memutuskan untuk memotong ayam pertama karena ongkos pakan yang lebih tinggi daripada telur yang dihasilkan.</p>
<p></p>
<p>Ayam kedua saat bertelur juga merasa bahagia melihat pak tani tersenyum. Ia merasa jika bertelur, ia menjadi begitu menarik. Maka saat bertelur, ia selalu berkotek untuk menarik perhatian pak tani.</p>
<p></p>
<p>Namun beberapa hari kemudian ia kecewa karena kotekannya diabaikan pak tani dan menyuruh orang suruhannya untuk memungut telur si ayam tiap ber <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/widopra360/tiga-ayam-petelur.htm'>Tiga Ayam Petelur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5432590402729137274.post-44800729031094933592016-05-02T21:57:00.001-07:002016-05-02T21:57:57.257-07:00Wiro Sableng #71 : Bujang Gila Tapak Sakti<a href='http://nomor1.net/widopra360/wiro-sableng-episode-71-bujang-gila.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/36.jpg' alt='Wiro Sableng #71 : Bujang Gila Tapak Sakti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
SATU<br><br>
Angin malam bertiup dingin. Tanpa desau dan tak mampu menimbulkan suara gemerisik pada daun-daun pepohonan di puncak gunung Mahameru. Biasanya kesunyian yang dibalut udara dingin ini akan berlangsung sampai menjelang pagi ketika burung-burung atau binatang hutan lainnya mulai mengeluarkan suara menyongsong terbitnya sang surya. Namun sekali ini baru saja beberapa saat lewat tengah malam tiba-tiba kesunyian dipecahkan oleh langkah-langkah aneh yang datang dari lereng sebelah selatan. Suara itu bukan suara kaki-kaki kuda. Di antara suara langkah yang terus menurut itu sesekali terdengar suara orang tertawa. Manusia gila dari mana yang tertawa di malam buta di puncak gunung yang gelap dan dingin begitu rupa?<br><br>
Suara dalam kegelapan itu bergerak ke arah puncak gunung. Tak lama kemudian samar-samar kelihatan satu pemandangan yang sulit dipercaya. Suara langkah-langkah kaki tadi ternyata adalah suara langka <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/widopra360/wiro-sableng-episode-71-bujang-gila.htm'>Wiro Sableng #71 : Bujang Gila Tapak Sakti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14173286120897826940noreply@blogger.com0